Insentif Publikasi Jurnal Scopus di Indonesia, termasuk remunerasi ITB dan UNS, Maksimal 54 juta

Anna

3.7/5 - (3 votes)

Remunerasi ITB

Data informasi Remunerasi ITB, remunedasi UNS dan remunerasi berbagai perguruan tingin di Indonesia terkait insentif publikasi scopus dari Q1-Q4. Ini merupakan hasil pencarian di setiap website di universitas masing masing. Semua informasi memiliki sumber link (ada di bagian bawah). Apabila bapak/ibu memiliki data baru tentang insentif ini, mohon berikan kami informasi, sehingga artikel ini menjadi lebih lengkap dan ter-update dengan baik.

Insentif publikasi Ilmiah Tahun 2020 dialokasikan bagi artikel ilmiah yang terbit di jurnal bereputasi Q1 yang berstatus published sebesar Rp. 16.000.000 per artikel. Artikel yang dipublikasikan di jurnal yang memiliki impact factor (IF)** akan mendapatkan tambahan insentif dengan ketentuan sebagai berikut :

remunerasi ITB

Remunerasi UII

Kelas Jurnal:

  1. Kelas A, terindeks pada Quartile 1 (Q1) dalam indeksasi SCI/SSCI atau Scopus/SCImago;
  2. Kelas B, terindeks pada Quartile 2 (Q2) dalam indeksasi SCI/SSCI atau Scopus/SCImago;
  3. Kelas C, terindeks pada Quartile 3 (Q3) dalam indeksasi SCI/SSCI atau Scopus/SCImago;
  4. Kelas D, terindeks pada Quartile 4 (Q4) dalam indeksasi SCI/SSCI atau Scopus/SCImago;
  5. Kelas E, terindeks database lain seperti ESCI, EBSCO, POQUEST, Copernicus, dan DOAJ

Besaran Insentif:

  1. Kelas A sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah);
  2. Kelas B sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
  3. Kelas C sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
  4. Kelas D sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);
  5. Kelas E sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

Kelas Prosiding:

  1. Kelas A berupa artikel prosiding konferensi internasional yang terindeks oleh CPCI atau Scopus;
  2. Kelas B berupa artikel prosiding konferensi internasional yang didukung atau dilaksanakan oleh penyelenggara bereputasi dan tidak terindeks oleh CPCI atau Scopus.

Besaran Insentif:

Kelas A sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah);
Kelas B sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah);

 

 

3. Remunerasi UGM (Data CDRS – CDSR – Center for Development of Sustainable Region (ugm.ac.id) ) bukan keseluruhan UGM – REVISI

 

Terhitung sejak 1 Maret 2019, besaran insentif untuk tiap artikel ilmiah yang telah diterbitkan pada jurnal internasional terbagi berdasarkan kualitas sebagai berikut:

Insentif Jurnal Q1 Rp. 41.000.000

Insentif Jurnal Q2 Rp. 41.000.000

Insentif Jurnal Q3 Rp. 30.000.000

Insentif Jurnal Q4 Rp. 30.000.000

Berikut adalah Klarifikasi dari Pak Arief, terkait dengan remunerasi di UGM

  1. Insentif 41 jt (Q1, Q2) dan 30 jt (Q3, Q4) adalah insentif dr project yg didanai USAID (CDSR, kerjasama UGM dg 7 PT dalam negeri dan luar negeri). Project ini hanya berjalan bbrp thn dan saat ini sudah selesai
  2. Adapun yg dr UGM yg sampai saat ini berjalan adalah:
    Q1 (30 jt), Q2 (25 jt), Q3 (15 jt), Q4 (10 jt), non-Q (5 jt), Proceeding ( 2,5 jt).

 

4. Remunerasi UNIMAL

Salah satu upaya yang dilakukan Unimal untuk memacu minat para dosen untuk melakukan publikasi ilmiah adalah dengan memberikan insentif.  Besaran Insentif yang akan diberikan Unimal kepada dosen yang melakukan publikasi ilmiah mencapai angka 50 juta rupiah untuk setiap terbitan.

5. Remunerasi UMY
  • Dana insentif artikel ilmiah diberikan bagi penulis pertama (ketua peneliti) sejumlah Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah) jika artikel ilmiahnya dipublikasikan pada jurnal ilmiah TERAKREDITASI ARJUNA Ristekdikti (kuota 50 artikel ilmiah), dan sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) jika artikel ilmiahnya dipublikasikan pada jurnal ilmiah terindeks DOAJ, Copernicus dan Web Of Science (200 artikel ilmiah).
  • Dana insentif diberikan bagi publikasi ilmiah pada Jurnal Internasional Terindeks SCOPUS senilai maksimal Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah). Kuota insentif ini adalah 68 publikasi.
Artikel Menarik Wajib di Baca  Jurnal Terindex Scopus yang Terbit dalam Waktu Kurang dari 30 Hari
6. Remunerasi UNISBANK

Kepada setiap dosen yang berhasil mempublikasikan karya ilmiahnya dalam bentuk paper ilmiah yang dimuat pada Jurnal Internasional diantara salah satu kategori di bawah ini :

  1. Terindex Scopus
  2. Terindex Thomson Reuters
  3. Terindex Microsoft Academic Search

silakan mengajukan permohonan pendanaan kepada LPPM dengan dilampiri :

  1. Print out paper yang dimuat
  2. Link publisher yang menunjukkan bahwa paper sudah dimuat

LPPM akan melakukan verifikasi dan segera memberitahukan hasilnya untuk segera diproses pendanaannya.

Catatan :

Paper yang dimuat pada 3 kategori di atas diberikan insentif sebesar Rp. 7.000.000,- (Tujuh juta rupiah) perjudul.

7. Remunerasi  UNY

Besaran insentif artikel yang terbit di jurnal internasional terindeks adalah sebagai berikut:

8. Remunerasi  PENS

Insentif Keberhasilan Publikasi Jurnal

Latar Belakang

Selain dukungan bantuan registrasi biaya seminar, pembiayaan jurnal serta insentif capaian h-index Scopus kepada para peneliti perlu juga diberikan insentif bagi peneliti yang jurnalnya telah diterima dan terbit pada suatu penerbit yang bereputasi sesuai kriteria Kemenristek Dikti.

Bentuk Kegiatan

Pemberian insentif bagi peneliti yang jurnalnya di terima pada jurnal dengan kategori bereputasi sesuai aturan Kemenristek Dikti.

Persyaratan Kegiatan

Peneliti yang diperbolehkan mengusulkan adalah peneliti yang jurnalnya telah diterima dan telah diterbitkan pada jurnal bereputasi dengan menunjukkan bukti surat penerimaan dan penerbitan dari penerbit serta menunjukkan laman hyperlink ntuk melakukan akses jurnalnya.

Jurnal yang diusulkan adaah jurnal dengan kategori jurnal bereputasi sesuai syarat dan ketentuan Kemenristek Dikti.

Jurnal yang diajukan bukan termasuk kategori jurnal predator.

Peneliti yang mengusulkan adalah peneliti dengan urutan nama pertama yang tertulis pada jurnal.

Setap peneliti dapat mengajukan usulan maksimum dua kali dalam satu tahun, kondisi ketersediaan dana di P3M akan menjadi pertimbangan bagi yang mengusulkan lebih dari satu kali setahun.

Pembiayaan Kegiatan

Peneliti yang telah ditetapkan sebagai penerima akan diberikan insentif sebesar:

Jurnal Nasional Terakreditasi berbahasa Inggris Rp. 3.000.000/judul

Jurnal Nasional Terakreditasi berbahasa Indonesia Rp. 2.000.000/judul

Jurnal Internasional bereputasi:

Jurnal dengan Quartil 4=Rp.2.500.000/judul.

Jurnal dengan Quartil 3=Rp.4.000.000/judul.

Jurnal dengan Quartil 2=Rp.6.000.000/judul.

Jurnal dengan Quartil 1=Rp.10.000.000/judul.

Pembiayaan Kegiatan

Dana insentif berasal dari PNBP PENS.

Insentif yang diterima peneliti berdasar nilai h-index Scopus yang telah dicapai dengan rincian sebagai berikut:

  • H-index Scopus=1 Insentif sebesar Rp.500.000/tahun
  • H-index Scopus=2 Insentif sebesar Rp.1.000.000/tahun
  • H-index Scopus=3 Insentif sebesar Rp. 1.500.000/tahun
  • H-index Scopus=4 Insentif sebesar Rp. 2.000.000/tahun
  • H-index Scopus=5 Insentif sebesar Rp. 2.500.000/tahun
  • H-index Scopus=6 Insentif sebesar Rp. 3.000.000/tahun
  • H-index Scopus=7 Insentif sebesar Rp. 3.500.000/tahun
  • H-index Scopus=8 Insentif sebesar Rp. 4.000.000/tahun

9. Remunerasi  UMJ

Diinformasikan bahwa saat ini UMJ memiliki program usulan insentif utk Publikasi Ilmiah (Jurnal/Prosiding) yg terindeks di Scopus/WOS dengan target 50 paper –> 250 Scopus Author ID.Insentif yang diberikan sebesar Rp. 1.500.000/Paper.

10. UNTAN

Ketentuan Insentif Jurnal :

1. Insentif hanya dapat diajukan oleh dosen Universitas Tanjungpura yang memiliki NIP dan NIDN.

2. Pengajuan Jurnal dan Prosiding yang diajukan hanya ditahun yang berjalan dan sudah dipublikasikan.

3. Pengusul adalah penulis pertama dari Jurnal atau Prosiding yang diajukan.

4. Jurnal atau prosiding yang diajukan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Artikel Menarik Wajib di Baca  Jurnal Safety dan kesehatan, Q2, Scopus, MDPI, proses selama 3-6 Bulan.

5. Untuk jurnal internasional, tidak masuk dalam daftar jurnal yang diragukan (predatory).

6. Harus mencantumkan Universitas Tanjungpura sebagai institusi penulis.

7. Besaran insentif yang diberikan adalah sebagai berikut :

11.Remunerasi unDIKTI

Insentif artikel ilmiah tahun anggaran 2019 diberikan kepada dosen/peneliti yang artikel

ilmiahnya telah terbit pada jurnal internasional bereputasi maksimum sebesar Rp35.000.000

(tiga puluh lima juta rupiah) dipotong pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku (15%),

dan telah direkomendasikan oleh penelaah (reviewer) berdasarkan hasil seleksi. Anggaran

insentif artikel pada jurnal ilmiah internasional dibebankan pada DIPA Direktorat Jenderal

Penguatan Riset dan Pengembangan Tahun Anggaran 2019.

12. Remunerasi UBAYA

Ubaya juga memberikan dana insentif. Wakil Rektor I Universitas Surabaya (Ubaya) Nemuel Daniel mengatakan, ada bantuan dana untuk para dosen yang mampu menembus jurnal internasional terindeks Scopus. Nilainya mencapai Rp 15 juta per paper. “Kami juga bantu fasilitas dan bahasa,” jelasnya.

13. USU

Dana luaran penelitian juga menjadi perhatian utama bagi USU, USU juga mentargetkan 1000 publikasi kedepannya dalam waktu dekat ini. Adapun pendanaan jurnal berdasarkan quartil scopus yang dibayarkan sebagai berikut:

1. Q1 : Rp. 20 Juta
2. Q2 : Rp. 18 Juta
3. Q3 : Rp. 16 Juta
4. Q4 : Rp. 14 Juta
5. Proseding scopus: Rp. 8 Juta

14. UMM

TUJUAN

Mempublikasikan hasil penelitian civitas akademika UMM melalui Jurnal Internasional.

KETENTUAN

  • Jurnal internasional yang diusulkan telah diterbitkan.
  • Waktu penerbitan maksimal 2 tahun sebelum pengusulan ke program IPPJI, dan menyerahkan jurnal internasional (asli/ bukan foto copy) yang telah diterbitkan dan memuat artikel yang diajukan.
  • Pengusulan maksimum 2 kali pertahun (bulan Februari & September).
  • Besarnya dana insentif di jurnal terindeks Dikti yang diakui dalam evaluasi kinerja penelitian Dikti (Thomson Reuter, SCOPUS, Microsoft Academic Search) sebesar Rp 10 juta dan jurnal internasional yang lainnya sebesar Rp 5–8 juta sesuai rekomendasi tim reviewer.

14. UHAMKA

Sesuai dengan SK Rektor No. 107/A.01.04/2018 bahwa setiap dosen UHAMKA dapat mengajukan insentif publikasi untuk artikel yang diterbitkan pada jurnal lokal dan internasional dengan maksimal Rp. 20.000.000,-. Selain itu, mulai Januari 2019 (proceeding terbit tahun 2019), insentif publikasi juga diberikan kepada bapak/ ibu yang artikelnya diterbitkan di Proceeding terindeks scopus dengan maksimal insentif sebesar Rp. 2.000.000,-

15. UNISSULA

Unissula akan menaikkan insentif bagi penulisan dosen di jurnal ilmiah. Di antaranya 10 juta rupiah bagi bagi publikasi jurnal internasional terindeks scopus, 5 juta bagi publikasi internasional, 3,5 juta untuk jurnal terakreditasi nasional atau internasional terindeks Copernicus maupun Duat.

16. UNM

Bertempat di gedung phinisi Universitas Negeri Makassar, Rektor UNM diwakili oleh stafnya memberikan apresiasi kepada Bapak Muhammad Hasan, S.Pd., M.Pd, Dosen Pendidikan Ekonomi Ekonomi FE UNM, insentif jurnal internasional bereputasi. Rektor memberikan insentif sebesar 25 juta rupiah atas keberhasilan publikasi di Jurnal Internasional bereputasi terindeks Scopus Q1 dan Web of Science. Atas keberhasilannya menembus Scopus Q1, Muhammad Hasan tidak lupa mengucapkan ‘terima kasih kepada Bapak Rektor UNM dan Pimpinan Universitas lainnya atas apresiasi yang diberikan dan juga kepada Bapak Dekan FE UNM serta Pimpinan Fakultas lainnya yang telah menciptakan iklim dan budaya akademik yang luar biasa bagi pengembangan kualitas penelitian institusi. Muhammad Hasan juga memberikan semangat kepada Bapak/ Ibu Dosen untuk meneliti dan publikasinya untuk pengembangan keilmuan dan institusi, tuturnya.

Artikel Menarik Wajib di Baca  Cara Mudah Mengetahui Penulis Jurnal di Scopus: Tips dan Trik Efektif

17. UNTAR

Memberikan penghargaan publikasi kepada staf pengajar Fakultas Ekonomi

Universitas Tarumanagara (FE UNTAR)

Staf

Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara yang dapat

memeroleh penghargaan adalah sebagai berikut :

(1) Berstatus dosen tetap atau yang setara

(2) Tidak sedang diproses atau dikenakan sanksi terkait etik.

(3) Batas waktu publikasi maksimal 3 (tiga) tahun sebelum Surat Keputusan

ini diterbitkan

(4) Menjadi penulis pertama, penulis kedua dan seterusnya yang

mencantumkan institusi dan/atau lembaga di FE UNTAR dalam publikasi

Ilmiah tersebut.

(5) Tulisan harus sesuai dengan kompetensi dosen

18. LPDP Kementerian Keuangan RI

LPDP  Kementerian Keuangan RI memberikan  Penghargaan Publikasi Ilmiah Internasional kepada periset dan/atau kelompok periset yang berhasil mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal internasional (yang terindeks Scopus dan Thomson Reuters), dengan syarat sebagai berikut :

  1. 5 ≤ impact factor < 10 dan sitasi ≥ 10, nilai penghargaan sebesar Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah); dan
  2. Impact factor ≥ 10 dan sitasi ≥ 10, nilai penghargaan sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah)

19. Stikes Bina Sehat

Tiap Dosen hanya boleh mengajukan maksimal dua jenis insentif dalam satu tahun.

Besaran Insentif

  1. Insentif Publikasi Ilmiah Internasional bereputasi tinggi 5 Juta rupiah
  2. Insentif Publikasi Ilmiah Internasional bereputasi sedang 1,5 Juta rupiah
  3. Insentif Publikasi Ilmiah Nasional Terakreditasi 1,5 Juta rupiah
  4. Internasional Confrence hasil riset/pengabmasy 1 Juta rupiah
  5. National Confrence hasil riset/pengabmasy 500 ribu rupiah
  6. Teks Books/ Buku Ajar Ber ISBN dari hasil riset. 1,5 juta rup

20. Universitas Jember

Zulfikar berjanji, akan memberikan insentif kepada dosen yang melakukan publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi sebesar Rp. 3.000.000 per artikel.

“Untuk publikasi jurnal internasional yang terindeks scopus atau setara akan diberikan sebesar Rp5 juta sampai Rp 12 juta tergantung dengan impact factor dari jurnal tersebut. Kalau untuk seminar internasional luar negeri akan kami ganti 100 persen tentunya syarat dan ketentuan berlaku,” jelas Zulfikar.

sumber: https://beritaekspres.com/2016/10/11/publikasi-universitas-jember-12-juta-untuk-satu-artikel/

21. UMSU

Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP me­ne­­gaskan, saat ini UMSU fokus untuk me­ngem­bangkan karir dosen di antaranya mem­beri stimulus agar dosen-dosen di UM­SU agar giat melakukan penelitian sehing­ga bisa menembus jurnal internasio­nal ter­indeks Scopus. UMSU akan menam­bah in­sentif dana mulai dari Rp15 juta hingga Rp54 juta untuk tulisan di jurnal inter­na­sional terindeks Scopus dengan Quatile/kuartil Q4-Q1.

sumber : https://analisadaily.com/berita/arsip/2017/11/19/454577/umsu-tambah-insentif-penulisan-jurnal/

22. Remunerasi UNS

Selain insentif, Remunerasi UNS pun memberlakukan kebijakan remunerasi dosen yang bisa menghasilkan riset publikasi ilmiah. Ini merupakan bentuk apresiasi kampus untuk dosen yang sukses mendongkrak hasil publikasi ilmiah di UNS. Insentif kinerja publikasi ilmiah internasional terindeks Scopus maks Rp 25 juta (Q1).

Remunerasi UNS juga memeberikan insentif untuk Q2, Q3 dan Q4. Disamping itu, remunerasi UNS juga memebrikan insentif untuk Conference terindeks scopus yang masing masing menurut perkiraan dan data di internet sebesar 5 juta. 

sumber: https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/8Ky4re3k-uns-pionir-pemberi-stimulus-dana-publikasi-ilmiah

23. UNDIP

saat ini Undip telah memiliki 1.442 tulisan di jurnal internasional, dan untuk semakin menggiatkan budaya meneliti dan menulis, akan diberikan bantuan Rp 25 juta per karya ilmiah.

sumber : https://tekno.tempo.co/read/854672/kejar-visi-universitas-riset-undip-semarang-kucurkan-rp-40-m/full&view=ok

24. UNPAD

Berikut besaran maksimal insentif yang dapat diberikan atas manuskrip peneliti.

  • Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) per manuskrip buku ber-ISBN;
  • Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) per manuskrip jurnal terindeks Scopus;
  • 000.000,00 (sepuluh juta rupiah) untuk prosiding terindeks Scopus

25.  IPB

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif Satria akan memberikan insentif senilai 20 juta rupiah kepada peneliti IPB yang mampu mempublikasikan risetnya ke jurnal internasional dengan Quartile 1 (Q1).

Sumber: https://bogor.tribunnews.com/2018/07/22/rektor-ipb-berikan-insentif-20-juta-rupiah-bagi-peneliti-yang-publikasi-jurnal-internasional-ke-q1

26. UBAYA

Ubaya juga memberikan dana insentif. Wakil Rektor I Universitas Surabaya (Ubaya) Nemuel Daniel mengatakan, ada bantuan dana untuk para dosen yang mampu menembus jurnal internasional terindeks Scopus. Nilainya mencapai Rp 15 juta per paper. “Kami juga bantu fasilitas dan bahasa,” jelasnya.

sumber: http://www.ubaya.ac.id/2014/content/news_detail/1649/Beri-Insentif-Untuk-Bantu-Calon-Profesor.html

27. UNSRI

Paper pada

prosiding

terindeks

SCOPUS, ISI

Web of Science

(Thomson

Reuters)

Insentif penulisan paper

sebesar : Rp 8.000.000,-

(Delapan juta rupiah).

sumber : http://tvba.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Lampiran-SOP-2017-DRAFT-revised-WRBA.pdf

 

28.IPB

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Rektor IPB Berikan Insentif 20 Juta Rupiah Bagi Peneliti yang Publikasi Jurnal Internasional ke Q1, https://bogor.tribunnews.com/2018/07/22/rektor-ipb-berikan-insentif-20-juta-rupiah-bagi-peneliti-yang-publikasi-jurnal-internasional-ke-q1.

Editor: Yudhi Maulana Aditama

 

29. STIE YKPN

STIE YKPN Yogyakarta Q1 mendapat tunjangan publikasi sebesar Rp25.000.000: Q3 Rp10.000.000: dan Q4 Rp5.000.000

Sumber :
  1. https://dpa.uii.ac.id/layanan/insentif-publikasi-jurnal-internasional/
  2. cdsr.pse.ugm.ac.id – CDSR – Center for Development of Sustainable Region (ugm.ac.id)
  3. http://news.unimal.ac.id/index/single/1087/pacu-minat-dosen-untuk-publikasi-ilmiah-unimal-sediakan-insentif-50-juta
  4. https://dpa.uii.ac.id/layanan/insentif-publikasi-artikel-dalam-prosiding-konferensi-internasional/
  5. https://lp3m.umy.ac.id/divisi-lp3m/divisi-publikasi-dan-jurnal/
  6. https://lppm.unisbank.ac.id/panduan-penelitian-dari-dikti/panduan-pengajuan-insentif-publikasi/
  7. https://p3m.pens.ac.id/insentif-publikasi-ilmiah/
  8. https://lppm.umj.ac.id/program-usulan-insentif-untuk-publikasi-ilmiah-jurnalprosiding-yang-terindeks-di-scopuswos/
  9. http://insentif.keuangan.untan.ac.id/
  10. https://www.ubaya.ac.id/2014/content/news_detail/1649/Beri-Insentif-untuk-Bantu-Calon-Profesor.html
  11. http://rires2.umm.ac.id/prog_pji.html
  12. http://unissula.ac.id/c24-berita-unissula/pacu-penelitian-unissula-naikkan-insentif-dan-buka-klinik-konsultasi/
  13. http://fe.unm.ac.id/blog/2020/06/11/rektor-unm-beri-apresiasi-kepada-muhammad-hasan/
  14. https://lppm.unri.ac.id/penghargaan-publikasi-ilmiah-internasional-dari-lpdp/

Jasa Proofreading Scopus

https://native-proofreading.com merupakan perusahaan rintisan spesialis pertama di Indonesia untuk translation dan proofreading publikasi ilmiah seperti jurnal, conference, thesis, disertation. Kami tidak mentranslate selain publikasi ilmiah. Untuk diskusi dan komunikasi add WA kami di 0852-9073-5358.

9 thoughts on “Insentif Publikasi Jurnal Scopus di Indonesia, termasuk remunerasi ITB dan UNS, Maksimal 54 juta”

  1. Mhn ijin klarifikasi insentif di UGM.

    Insentif 41 jt (Q1, Q2) dan 30 jt (Q3, Q4) adalah insentif dr project yg didanai USAID (CDSR, kerjasama UGM dg 7 PT dalam negeri dan luar negeri). Project ini hanya berjalan bbrp thn dan saat ini sudah selesai

    Adapun yg dr UGM yg sampai saat ini berjalan adalah:
    Q1 (30 jt), Q2 (25 jt), Q3 (15 jt), Q4 (10 jt), non-Q (5 jt), Proceeding ( 2,5 jt).

    Tp saya sendiri sbg peneliti tdk pernah punya target utk mencari insentif. Kalaupun akhirnya saya bisa publikasi dan diberi insentif, ya …. kita syukuri

    Reply
    • Pak Arief Budiman, kami mengucapkan terima kasih, untuk klarifikasi, akan kami edit. Terima kasih banyak bapak

      Reply

Leave a Comment

WhatsApp chat